Terbolak-balik di Dunia Upside-Down Yogyakarta

May 28, 2017

Warmindo Upside-Down World Yogyakarta
Hari itu sinar matahari di kota Yogyakarta begitu menyengat hingga si Sulung Gwen enggan menjejakkan diri di luar hotel. Sebelumnya kami sempat ke Taman Sari naek motor sewaan, namun rupanya ia sudah kapok, ngambek, dan berkata, "Bu, kita di hotel saja yuk! Wen mau nonton kartun.."

Setelah petang, mandi sore, dan minum susu, akhirnya gadis kota itu mau juga diajak keluar. Saya dan Pak Suami yang sebenarnya ingin ke Candi, kemudian sepakat menurungkan rencana awal dan mencari alternatif tempat wisata adem tapi bukan di Mall. Setelah googling, akhirnya ketemu deh Upside-Down World Yogyakarta.

Upside-Down World Yogyakarta berisi banyak spot foto instagramable dalam sebuah dunia terbalik. Awal masuk kami terheran-heran karena bingung harus mengambil gambar dengan angle seperti apa. Beruntung banyak mas-mas dan mbak-mbak asisten yang siap sedia membantu mengarahkan dan memfoto kami.

Harga tiket masuk dunia terbalik ini adalah Rp 80K untuk dewasa dan Rp 40K buat anak-anak. Harga itu sudah termasuk guest assistance secara cuma-cuma. Nantinya guest assistance yang dapat menjadi juru foto dan penata gaya Anda saat hunting foto di Upside Down World Jogja. Jadi harga tiket sudah termasuk fasilitas guest assistance. Senangnyaaa emak irit ga perlu keluar uang lebih. Hihi..

Konsep dunia terbalik ini menyerupai interior rumah tinggal, lengkap dengan berbagai ruangan di dalamnya seperti ruang tamu, dapur, ruang makan dan yang lainnya. Ada delapan spot foto yang tersedia di Upside Down World Yogyakarta, mulai dari ruang 3D, living room, dinning room, master bed room, kids room, kitchen, laundry room hingga bathroom.

Meski berkonsep tempat tinggal biasa, namun berbagai perabotan yang tersedia sangatlah kekinian dan instagramable. Perabotan asli! Bukan sekedar gambar atau tempelan foto saja. Gwen bahagia bisa menyalurkan hobinya difoto. Bapak dan Ibu juga bahagia bisa jalan di Yogyakarta. Haha..setidaknya punya bahan untuk ditulis atau dipajang di Instagram. Sosial media jadi lebih semarak dengan foto unik. :p

Balita Kurang Suka Petualangan

Keengganan Gwen saat di Yogyakarta lalu rupanya beralasan. Usut punya usut, setelah membaca artikel ini ternyata balita memang lebih memilih liburan ala staycation di hotel dengan sedikit petualangan. Leyeh-leyeh bahagia di hotel sambil nonton Disney, makan enak, berenang, menikmati kehidupan 'mewah' yang tidak dirasakannya setiap hari di rumah.

Buat gadis cilik itu, kasur empuk hotel, menurut Oliver James sang psikolog kenamaan Inggris, terasa seperti satu tempat familiar yang sangat tidak penuh petualangan yang dirindukan untuk didatangi setiap tahun. Dikatakan bahwa ternyata balita adalah makhluk nostalgik yang lebih menyukai tempat dan aktivitas yang cenderung familiar dan memberikan memori kebahagiaan dalam diri mereka.

Definisi bahagia memang begitu sederhana untuk anak-anak kicik macam Gwen. Sesederhana menikmati waktu-waktu bersama di hotel berkumpul makan enak bersama Bapak dan Ibu yang tidak bisa mereka rasakan tiap kali. Bapak yang pulang malam, Ibu yang berangkat pagi, sabtu-minggu juga tak setiap minggu bisa kumpul jalan bareng karena Bapak tidak suka mall dan kita lebih banyak leyeh-leyeh di rumah.

Ya..pelajaran jadi orangtua memang tidak ada sekolahnya. Tapi kita bisa belajar setiap saat dari anak-anak.

Upside-Down World Yogyakarta
Jalan Ring Road Utara (seberang Indomart Casa Grande). 
Telp : 085326899780 
Jam Buka : Senin-Minggu Pukul 10.00-19.00

HTM:
Dewasa : Rp 80rb. 
Anak2 : Rp 40rb (anak-anak di bawah 135 cm)

You Might Also Like

2 comments

  1. Demi apa yah begitu si gue lulus dr ujian hidup di jogja malah jadi banyak dunia hibursn. Huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahaha..pukpuk mbaknyah.

      Mungkin sekarang disuruh balik ke Jogja lagi. :p

      Yuk!

      Delete