Review Swiss-Belhotel Cirebon

May 21, 2017

Saat ini Cirebon sering menjadi tempat tujuan weekend-gateaway bagi mereka yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan bagi Saya, Cirebon ini bagaikan kampung halaman kedua setelah Kuningan. Keluarga kami memang berasal dari Kuningan, namun Ayah kami dulu bekerja di Indramayu. Cirebon yang berlokasi antara Kuningan dan Indramayu, seringkali jadi tempat tujuan untuk berkumpul ataupun berekreasi. Ketika duduk di kelas tiga SD, keluarga kami pernah tinggal di daerah Klayan (dekat RS Pertamina).

Cirebon yang merupakan sebuah kota pelabuhan pantai utara memang kaya akan sejarah, budaya, dan kuliner. Sejarah pelabuhan, Kesultanan, dan Keraton membuat Cirebon unik dan menarik untuk dikunjungi. Kita bisa menikmati kuliner khas Cirebon seperti Empal Gentong, Empal Asem, Tahu Gejrot, Mie Koclok (bukan Mie Kocok), Nasi Jamblang, Nasi Lengko Pagongan, Nasi Kuning Pagongan (langganan ibu saya jaman dulu, entah masih ada atau tidak), Seafood H. Moel, dan lain-lainnya, yang selalu sukses membuat saya lapar dengan hanya memikirkannya. Untuk tujuan wisata, ada Keraton Kanoman dan Keraton Kasepuhan, Kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Gua Sunyaragi, Taman Ade Irma Suryani, Cirebon Waterland, dan sebagainya. Untuk yang ingin membeli batik, khususnya batik cirebonan Mega Mendung, Cirebon juga mempunyai sentra kerajinan batik yaitu Batik Trusmi.

Cirebon bisa dicapai dengan kereta dari Jakarta dengan waktu tempuh 3 jam, ataupun dengan kendaraan pribadi melalui jalan tol Cipali yang mulus. Cirebon dilalui oleh kereta jalur utara Jawa, sehingga terdapat banyak pilihan kereta yang melewati Cirebon. Jika memilih untuk naik bus, Cirebon juga sangat mudah dijangkau. Dari Bandung ada Bus Bhinneka, Sahabat, dan sebagainya. Sementara dari Jakarta, hampir semua bus yang menuju ke Jawa Tengah singgah di Cirebon.

Berbagai jaringan hotel besar mulai bermunculan di Cirebon, seperti jaringan Novotel, Aston, dan Swiss-Belhotel. Minggu lalu, atas ajakan Kakak saya, kami berkesempatan menginap di Swiss-Belhotel, salah satu hotel berbintang empat di Cirebon. Lokasi hotel ini sangat strategis yaitu di Jl. Cipto Mangunkusumo No. 26 Cirebon, berada satu kompleks dengan Cirebon Superblock (CSB), mall paling hits di Cirebon saat ini (jaman dulu paling hits Hero Cirebon, Grage Mall, atau Matahari Pasarbalong :D).  Jl. Cipto termasuk salah satu jalan utama di Cirebon, sehingga lokasinya berdekatan dengan berbagai pusat kuliner dan tujuan wisata seperti ke Keraton. Lokasinya juga tidak jauh dari Stasiun Cirebon. Untuk yang membawa kendaraan pribadi, bisa diparkir di lantai 6A komplek parkirs CSB atau di sekitar lobby hotel (jika masih ada tempat kosong). Tepat di seberang kompleks CSB adalah lokasi rumah makan Seafood H. Moel.

Walaupun sempat membaca ulasan tentang hotel ini yang agak negatif, untungnya kami tidak mengalami. Kami menempati kamar superior deluxe dengan view kolam renang dan Gunung Ciremai di kejauhan. Begitu melihat ke jendela, si Alif dan keponakan saya langsung kegirangan minta berenang. Koneksi internet di kamar cukup stabil (beberapa review mengatakan soal buruknya koneksi wifi di kamar). Sedikit tentang saluran TV kabel, channel-channelnya tidak terlalu banyak. Tapi asal ada Disney Junior, cukup untuk menenangkan para bocah ketika ibu-ibunya mau bersantai sejenak. Selain itu, tidak ada keluhan untuk kamar maupun pelayanannya. 

Yang paling saya sukai ketika menginap di Swiss-Belhotel Cirebon ini tentu saja sarapannya. Western foodnya sih cukup standar, ada pancake, roti-roti manis, sereal, dan sebagainya. Sedangkan untuk makanan Indonesia, ada nasi gudeg lengkap, nasi dan mie goreng (standar), mie ayam, empal gentong (enak banget!), aneka sambal lengkap, plus ada pilihan aneka jamu yang menampilkan cita rasa lokal. Tempat sarapan terletak di lantai tiga, dengan view kolam renang yang menyejukkan mata.

Lain halnya dengan si Alif, hal yang paling dia sukai adalah kolam renangnya yang terletak di lantai tiga. Walaupun airnya dingin, keberadaan pojokan yang bisa untuk baby membuat dia senang bukan main (padahal jelas dia bukan bayi lagi :p). Alif puas sekali berenang di kolam anak yang sepi, bermain air selama yang dia mau. Kolam renang ini bisa digunakan juga bagi yang tidak menginap di hotel dengan membayar sebesar Rp. 35000. Sayangnya tidak ada playground/kids corner ataupun mainan apapun tersedia di kolam renang maupun di area hotel. Hanya terdapat beberapa ban renang yang bisa disewa Rp. 25000 untuk anak-anak, itupun jumlahnya kurang dari lima buah.

Jika lain kali ada kesempatan, saya sih mau banget menginap lagi di sana. Lokasi yang super strategis sangat memudahkan para pengunjung untuk menikmati kota Cirebon. Kemudahan akses dan lokasi sangat penting mengingat angkutan umum seringkali tidak bisa mencapai semua lokasi kuliner/wisata di Cirebon.  

You Might Also Like

4 comments

  1. Makin berkembang ya akomodasi di Cirebon. Ini kota kecil tapi enak banget buat puas-puasin kulineran. Kereta ke sana juga sudah bagus.

    Nice sharing :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya...mari ke Cirebon lagi..walaupun kalo siang panasnya tak tertahankan :))

      Delete
  2. Terakhir ke Cirebon itu nganter mamah, kuliling di keraton. Plus berziarah ke makam sunan Gunung Djati.
    Ternyata banyak pengemis di sana. Katanya sih, hampir di semua tempat ziarah banyak pengemis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengemis2 di sana dari jaman saya kecil udah banyak..mulai dari nenek2 tua sampe bocah, pada ngemis :(

      Delete