Menghabiskan Sore di Kota Balikpapan

March 27, 2017

Setelah sekian lama bercerita tentang Kotanya orang. Saya akan bercerita tentang kota di mana saya lahir, dibesarkan (walau sempat hijrah ke Bandung selama 10 tahun) dan kembali mencari tantangan (sebenarnya tantangannya datang dengan sendirinya) di kota ini. Kota Balikpapan, kota tepi laut yang dulunya terkenal dengan slogan Balikpapan Kota Minyak karena kota ini hidup dari minyak, karyawan perminyakan dari berbagai perusahaan nasional hingga multinasional ada di sini. Hingga beberapa tahun belakangan, saat produksi minyak menurun dan sedikit demi sedikit karyawan dirumahkan dan mulai kembali menggeliat di bidang yang sama, yaitu minyak tahun ini, 2017. Kota yang memiliki banyak pelabuhan, mulai dari pelabuhan penumpang hingga pelabuhan peti kemas, mungkin bisa dikatakan miniaturnya Jakarta dari segi kehidupan dermaganya? Kota Balikpapan yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Timur tak pelak lagi merupakan gerbang atau pintu masuk provinsi.

Tapi kali ini, saya tidak akan bercerita hal-hal berat tentang kehidupan di Kota Balikpapan, perekonomian, kondisi sosial, dan lainnya. Saya akan bercerita tentang salah satu pilihan menghabiskan sore di Kota Balikpapan, yang sebenarnya tidak terlalu banyak pilihan dibandingkan Kota Bandung tempat dulu saya pernah menumpang hidup. Salah satu lokasi paling populer sebagai tempat nongkrong anak muda di Kota Balikpapan adalah Lapangan Merdeka dan Melawai. Kedua lokasi ini letaknya berdekatan, berada di pusat kota dan tepi pantai Kota Balikpapan.

Lapangan Merdeka, berupa lokasi lapangan rumput sebanyak 3 buah yang saling berdekatan, berada di sekitaran Rumah Sakit Pertamina Balikpapan atau biasa disingkat RSPB, dekat sekolah swasta milik perusahaan minyak nasional dan swasta, SMP Pertamina, SD-SMP KPS (Sekolah saya), kompleks sekolah dan Masjid Istiqamah, gedung Benua Patra, Helipet, serta resto pinggir pantai. Singkat kata, lokasi lapangan merdeka ini cukup strategis. Namun, tidak banyak hiburan yang diberikan selain menikmati sore di tepi pantai, merasakan angin semilir di tepi pantai sambil menikmati jajanan lokal paling populer di Kota Balikpapan, salome. Apa sih itu salome?

Salome sebenarnya mirip sekali dengan cilok, jajanan berbentuk bulat layaknya pentol bakso yang terbuat dari kanji, hanya saja salome ini rasanya lebih mirip dengan pentol bakso yang kemudian disirima dengan saos sambal+kecap atau dengan saos kacang+kecap. Di sekeliling lapangan merdeka akan ramai dengan pedagang salome dengan berbagai merk, berbagai variasi. Makanan murah meriah untuk menghabiskan waktu menikmati sore.

Tak jauh dari lapangan merdeka, ada tempat nongkrong anak-anak muda, bernama Melawai. Melawai tempatnya di pinggir jalan yang bersampingan dengan pantai. Jadi anak-anak muda akan memarkirkan kendaraan di sepanjang jalan, duduk menikmati jajanan yang dijajakan di atas trotoar jalan. Jajanan di Melawai lebih variatif dibandingkan di Lapangan Merdeka, ada sekoteng, jagung bakar, kopi susu, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada tanah lapang yang tidak terlalu luas diisi oleh penjaja makanan berat dimana penikmatnya makan dalam kondisi lesehan. Makanan yang dijajakan tidak terlalu istimewa, seperti : empek-empek, siomay, bakso, mie ayam/pangsit, sate ayam, dsb.  Dari Melawai kita bisa melihat kapal-kapal yang lalu lalang, dari dan menuju pelabuhan Semayang Balikpaapan.


Melawai Saat Senja

Ya, kalau saya berpendapat, tempat santai ala ruang terbuka yang nyaman mungkin belum ada dan belum disediakan di Kota Balikpapan. Apa yang ada saat ini, seperti lapangan merdeka dan melawai adalah tempat nongkrong yang mungkin ada dari dulu, terkenal di kalangan anak muda dan selalu dipenuhi anak muda. Namun, tetap saja Balikpapan masih membutuhkan ruang terbuka yang lebih representatif, yang tidak hanya dapat digunakan untuk duduk bersantai mengobrol dengan kawan atau keluarga tapi juga memfasilitasi kegiatan dan hobi anak-anak mudanya dengan fasilitas yang dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi seperti yang dimiliki kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan lain sebagainya. Kira-kira kapan ya kami punya ruang terbuka macam eks kalijodo itu?



You Might Also Like

8 comments

  1. Salome jajanan gw waktu SD..Kok sama namanya kayak di Kuningan :D

    ReplyDelete
  2. hmmm... nunggu orang yang menginisiasi perubahan itu lama banget. paling enak ya diinisasi oleh diri sendiri untuk menggerakkan orang lain dan bekerja bergotong royong membangun mimpi yang baik

    ReplyDelete
  3. langit saat senja disana sudah sangat gelap ya mbak ?? dityunggu ulasan lebih nya tentang balikpapan ya mbak , saya belom pernah kesana dan penasaran dengan indah nya kota Balikpapan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saat foto diambil, selepas sholat maghrib, tapi saat itu memang sedang mendung juga. Suasananya memang seperti itu, lebih cepat gelap (terkadang). Nanti akan saya tuliskan hal menarik lainnya tentang Kota Balikpapan kalau begitu :)

      Delete
  4. Cantik sekali senja di Melawai itu
    Pasti menyenangkan menikmati senja dan bersantai dengan orang-orang tercinta

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selain di Melawai masih banyak spot cantik lainnya di Kota Balikpapan. Berkunjung ke Kota Balikpapan yuk Mbak Putu :)

      Delete