Rendang, Si Jantung Hati Simay

March 02, 2017

Rumah Makan Simay di Seberang Gedung Kompas Gramedia
Manusia penghuni bumi telah mengakui Rendang sebagai hidangan terlezat dari seluruh dunia. Rasanya yang khas menjadikan menu ini sebagai 'jantung hati' rumah makan Minang otentik. Penilaian rumah makan itu bisa disebut enak atau tidak terletak dari rasa rendangnya. Setelah sebelumnya membaca satu artikel di Kompas tentang Simay, akhirnya saya bisa menikmati Rendang rasa Juara se-Jakarta Raya ini.

Pagi itu saya dan suami bertandang ke bilangan Cinere untuk menyaksikan kambing yang hendak dipotong untuk aqiqah si bungsu. Dari sana, kami melanjutkan perjalanan ke arah utara, Kelapa Gading, menyampaikan pesan paman suami untuk bapak mertua. Pertengahan jalan kami kelaparan dan akhirnya mampir sejenak di SIMAY.

Seperti rumah makan khas Minang lainnya, seluruh menu SIMAY terpampang di piring-piring pada etalase depan. Si bapak penyaji menanyakan apakah kami ingin menu apa, sayur apa, dan besar porsi yang diinginkan. Mata saya tertuju pada sayur kol, sambal hijau, dan rendang. Ah, bila tak ditutup, mulut ini bisa saja sudah menjatuhkan air liur. Tak sabar ingin segera menyantap.. tapi harus foto dulu baru lengkap. :p

Rendang kering dengan rasa kelapa yang kuat, minyak yang rasanya tidak blenek, bumbu yang agak pedas dengan resep asli turun temurun yang diracik sendiri oleh sang pemilik. Dalam piring saji, nasi putih disandingkan dengan sambal hijau ikan bilis dan keripik singkong balado diiris agak tebal. Menu yang tak lazim dihidangkan dalam rumah makan Minang biasa, yang konon adalah akulturasi kuliner asal Batusangkar dan Pariaman.

Terbayar sudah rasa penasaran selama ini. Eh tapi makanan lezat ini belum dibayar. Hati ini bertanya, "berapakah harga yang pantas untuk rendang terenak ini? Akankah membuat kantong bolong di awal bulan?" Dua porsi nasi rendang dan dua gelas teh tawar hangat ternyata hanya Rp 48 ribu saja. Nilai yang begitu mengena di kantong tim jejakkatumbiri. Sangat jauh bila disandingkan dengan harga menu di Marco Padang atau Suntiang.

Rendang Simay, Murah lagi Nikmat..
Adalah Ibu Hj. Meyyulis, sang pemilik, yang menggagas rasa ondeh mande dari rendang itu. Asal mula RM Simay hanya kios ketupat sayur di pasar regional Tanah Abang, pada 1980-an. Saat itu Ibu May beserta sang mande, Ibu Hj. Saridah, baru saja merantau ke ibukota dari kampuang nun jauh di mato. Rasa ketupat sayur racikan khas kampung halaman dan eratnya persaudaraan urang awak pelanggan Ibu May, sang langganan pun memanggilnya dengan julukan 'SI MAY' yang juga kemudian melebarkan sayap menjadi rumah makan Minang hingga bisa membuka dua cabang.

Racikan rendang SIMAY ternyata memang juara Festival Masakan Khas Minang yang digelar UPTD Anjungan Sumbar TMII pada Desember 2011 silam. Keistimewaan rasanya berhasil menghipnotis para juri dan mengalahkan jaringan rumah makan besar di Jakarta. Saat mudik pada Juni 2012, SIMAY ikut lomba masak lagi. Iseng-iseng berhadiah, juara terbaik Kategori Rang Rantau" mewakili DKI Jakarta dibawa ke ibukota dari Festival Rendang Padang 'Rendang Mendunia' yang digelar di Taman Budaya Sumbar, Kota Padang. Ruarrr biaso!!!

Buat saya, rendang juara SIMAY sungguh layak meraih bintang penghargaan. Rasa lezat rendang SIMAY ternyata juga dijual dalam kemasan dan layak diperkenalkan ke mancanegara sebagai kuliner nusantara patut dilestarikan dan mewakili kenikmatan citarasa Indonesia. Apapun yang bisa meningkatkan rasa bangga kita akan negeri ini, menurut saya, wajib diketahui khalayak..

Rumah Makan Simay
[Pusat] Pasar Regional Tanah Abang Blok F1 lantai 6
[Cabang] Jl. Palmerah Barat RT 3/ RW 7 No. 52, Palmerah, Jakarta Barat. Seberang Gedung Kompas Gramedia.
[Cabang] Jalan Palmerah Raya No. 61. Jakarta Pusat. Sebrang Pom Bensin Slipi, Palmerah.

Waktu Buka RM. Simay [Senin-Sabtu]:
(Tanah Abang) : 08:00 - 16:00 [ 9 pagi - 4 sore]
(Palmerah) : 08:00 - 21:00 [ 8 Pagi - 9 Malam ]
(Slipi) : 08:00 - 21:00 [ 8 Pagi - 9 Malam ]

Email : catering.simay@gmail.com
Telepon: 021-5481169 || 021-99557036 || 021-91350037

You Might Also Like

10 comments

  1. semoga Allah memberkati pencipta rendang

    <3 <3

    ReplyDelete
  2. Rendang itu salah satu makanan yang bikin lidah ketagihan. Dan unik memang, makin dipanasi rasanya makin meresap
    Dimakan dengan nasi hangat mengepul, surgaaaaaaaa

    ReplyDelete
  3. Pernah bosen makan rendang pas sebulan di padang.. Tapi setelahnya, ga bisa nolak makanan beginian..hahhaa..

    ReplyDelete
  4. Heeem,,rendang emang ngga ada matinya he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nulisnya aja udah ngecesss.. :)))

      Terima kasih sudah berkunjung ya! :D

      Delete
  5. aduhh rendanggg.. salah satu makanan favoritkuu

    ReplyDelete