Toddler-friendly Hiking
April 03, 2016
Naik-naik ke Puncak Gunung
Tinggi-tinggi sekali
Kiri-kanan kulihat saja
Banyak pohon cemara...
Tinggi-tinggi sekali
Kiri-kanan kulihat saja
Banyak pohon cemara...
Mengajak anak naik gunung selalu jadi keinginan saya. Pengennya sih, naik gunung yang medannya ga susah #cemen. Atau ingin juga memulai dengan hiking :).
Kesempatan pertama membawa anak balita untuk hiking datang waktu kami mengunjungi teman di Praha, Republik Ceko (Czech Republic). Saat itu Alif berumur 32 bulan. Teman kami, Josef, mengajak kami untuk menginap di vila Ibunya yang terletak di luar kota Praha, sekitar 2-3 jam perjalanan dengan mobil.
Sebetulnya daerah sekitar vila ibunya Josef juga cukup indah untuk dieksplorasi. Saat itu musim panas dan bukit-bukit sekitar terlihat menghijau. Kemudian Josef menawarkan kami untuk hiking di wilayah ski resort Černá Hora (yang artinya pegunungan hitam). Iya..ski resort. Jika musim dingin tiba, wilayah ini ramai dengan orang yang mau melakukan olah raga musim dingin seperti main ski, snow boarding, toboganning dan sledging (keduanya adalah jenis kereta luncur). Di musim panas, daerah tujuan ski biasanya ramai menjadi tujuan hiking.
Antusias melihat pemandangan |
Si Alif sangat antusias di dalam cable car. Tak henti-hentinya dia bertanya tentang keadaan sekeliling yang dia lihat, terutama pemandangan pegunungan yang terbentang. Begitu sampai di puncak, mulailah kami berjalan kesana kemari..sesekali mengecek peta pegunungan yang tersedia di beberapa persimpangan besar. Saat itu suasananya asyik banget buat jalan kaki, hangat tapi ga terlalu panas. Sejauh mata memandang, terlihat banyak pohon cemara, tipikal pepohonan di pegunungan subtropis.
Beberapa jam pertama, Alif masih semangat jalan kaki sendiri, mengamati semua yang dia lihat. Seringkali dia berhenti untuk mengamati bunga, memungut ranting kering, atau sekedar melihat pemandangan sekeliling yang indah. Jika lapar atau haus, kami melipir berhenti untuk minum dan ngemil. Buat saya dan ayahnya Alif, ini pertama kalinya kami bermain di "alam" nya negara empat musim. Saya hanya terbiasa melihat pegunungan khas tropis seperti di kaki gunung Ciremai, kampung halaman saya di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Ketika si bocah mulai mengeluh cape, saya dan ayahnya bergantian menggendong. Hingga akhirnya dia mulai tertidur di gendongan saya. Memang sudah jamnya dia tidur siang sih. Selama dia tidur, kami terus berjalan berkeliling pegunungan Krkonoše. Lumayan..anggap saja bakar lemak dengan hiking sambil bawa beban :D.
Jalan-jalan setapak di pegunungan ini cukup rumit. Teman kami si Josef sempat beberapa kali salah mengambil arah, yang kemudian menyebabkan kami tersesat. Tapi hutan di pegunungan ini ga serimbun hutan di pegunungan Indonesia. Mungkin karena kami berada di daerah ski..hampir semua bagian sudah dirambah. Banyak juga pohon-pohon yang baru ditebangi.
Metik blueberry liar |
Ketika akhirnya menemukan jalan kembali ke keramaian, waktu sudah sekitar jam dua siang. Perut kami mulai berbunyi. Kamipun kembali turun naik cable car. Di stasiun cable car terdapat toilet dan baby room yang langsung saya manfaatkan untuk pipis, ganti popok alif, dan bersih-bersih biar kembali segar. Kami masih akan melanjutkan perjalanan ke lokasi lain.
Ternyata hiking dengan balita tidak seribet sangkaan saya..mungkin juga karena medannya sama sekali tidak berat..hihi..Tapi cukup lumayan untuk langkah awal pengenalan alam ke anak. Pengenalan alam pada anak usia dini sangat penting, agar mereka tumbuh jadi manusia-manusia yang menghargai dan merawat alam. Kapan-kapan, ingin membawa Alif naik gunung Ciremai juga ah :).
0 comments