1 Kali di Kota Nanning
February 17, 2015
Iya satu kali itu saya menjejakkan kaki di Kota Hijau di Selatan China tersebut. Kota ini didaulat sebagai kota ASEAN oleh pemerintah China. Banyak alasan, salah satunya karena letaknya yang nyaris berbatasan dengan Vietnam.
Nanning merupakan ibukota di Provinsi Guangxi. Tak seperti kota terkenal lainnya di China, kota ini bisa dibilang sebagai kota industri baru. Pesawat dari Jakarta pun tidak ada yang langsung terbang ke Nanning. Harus transit dulu di Guangzhou. Jadwalnya juga terbatas. China Southern Airlines inilah, kalau tidak salah, satu-satunya penerbangan menuju Nanning. Bila berkunjung pada musim cuaca buruk (November-Maret), sebaiknya spare waktu lebih akan adanya ketinggalan pesawat karena Bandara ditutup akibat cuaca buruk. #pengalamanpribadi :|
Alhamdulillah, karena saya pergi bareng Direktur jadi ikut pelayanan kelas satu. Hihihi..selama di Nanning, saya tinggal di Hotel Marriot Nanning yang kamar mandinya seluas kamar tidur saya di Jakarta. Tidur sendiri pula! Kebetulan waktu itu baru menikah. Jadi rasanya pengen bawa suami bulan madu ke sana. Hahaha..
Penampakan Kamar Mandi Hotel Marriot Nanning |
Selain pergi dengan membawa misi kenegaraan #ahsek, kami menyempatkan diri untuk melongok Kota Nanning dan Provinsi Guangxi. Sayang, orang sana tidak berbahasa Inggris. Generasi muda di kota juga hanya bisa berbahasa Inggris seadanya, jadi sulit sekali berkomunikasi sehingga bila pergi sendirian kemungkinan untuk nyasar sangatlah besar.
Beruntung, kami berkesempatan tour ke perbatasan Vietnam. Di sana ada Air Terjun Detian di daerah Guilin yang sungainya memisahkan RRT dengan Vietnam. Jadi, hanya dengan berkunjung ke satu tempat sudah bisa berada di dua negara. Istilah kerennya, "Transnational Waterfall."
Detian Waterfall |
Lebih lengkap tentang wisata di Nanning akan dilanjutkan kemudian. Hehehe..
2 comments
Amin...Semoga yg hilang segera diganti..biar rajin posting :D
ReplyDeleteHihihi..
ReplyDeleteMakasih, Butat! :D