Pripyat

February 15, 2015

Setelah meninggalkan kawasan reaktor nuklir, saya meneruskan perjalanan ke kawasan Pripyat. Pripyat adalah sebuah pemukiman penduduk yang masih terletak di Chernobyl. Pripyat berjarak sekitar 3 km dari Sacrophagus. Hal ini menjadikan Pripyat sebagai kawasan pemukiman penduduk terdekat dari Sacrophagus. Sebelum bencana nuklir terjadi, Pripyat berpenduduk sekitar 49.000 jiwa. Kawasan ini dibangun sebagai kawasan tempat tinggal orang-orang yang bekerja di kawasan reaktor nuklir Chernobyl.

Setelah reaktor nuklir ke empat meledak dan menyebarkan radiasi nuklirnya ke udara, pemerintah Uni Sovyet masih berusaha untuk menyembunyikan informasi mengenai keadaan bahaya ini. Para penduduk Pripyat tidak mengetahui mengenai adanya bencana tersebut dan tetap melanjutkan aktivitas mereka sehari-hari. Pemerintah baru memutuskan untuk mengungsikan penduduk Pripyat satu hari setelah terjadinya bencana tersebut. Penduduk hanya diperbolehkan untuk membawa barang-barang yang diperlukan. Hingga hari ini, sisa peninggalan penduduk Pripyat masih berada.


Taman Bermain Pripyat
Taman bermain ini direncanakan untuk diresmikan pada tanggal 1 Mei 1986. Namun sebelum hal itu, terjadi bencana Chernobyl. Taman bermain ini ditinggalkan begitu saja tanpa pernah digunakan.

Taman Bermain Pripyat
Pemerintah Uni Sovyet merencanakan untuk mengadakan parade pada tanggal 1 Mei 1986 untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Namun di Pripyat, parade ini tidak pernah terselenggara...

Perjalanan kami diakhiri dengan makan siang di kantin yang terletak di dekat patung Wormwood. Kami disuguhi makanan khas Ukraina yang sayangnya saya tidak tahu namanya

Makanan khas Ukraina. Foto koleksi pribadi
Namun sebelum meninggalkan wilayah Chernobyl, di pos pemeriksaan zona 30 km, kami harus melewati metal detektor untuk mengukur kadar radiasi yang menempel di tubuh kami. Jika kami melewati batas normal, tentu kami tidak diperbolehkan meninggalkan kawasan Chernobyl.

Kesan kami selama mengikuti tur di Chernobyl adalah:
1. Chernobyl bukanlah daerah yang menakutkan. Menurut pemandu wisata kami, level radiasi nuklir yang diserap oleh tubuh kita selama tur (lebih kurang 12 jam) tidaklah setinggi level radiasi yang kita terima selama kita menaiki pesawat sejarak Jakarta-Eropa.
2. Karena kawasan Chernobyl sudah lama tidak dihuni, udara yang ada di sana terasa segar :)
3. Saya mendengar kisah dari mertua saya. Setelah tragedi Chernobyl, terjadi kepanikan massal di Eropa. Para orang dewasa merasa takut dengan bahaya radiasi dan 'mengurung' anak-anak di rumah untuk beberapa bulan. Hal itu juga dilakukan oleh mertua saya.
4. Melihat besarnya kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tersebut, maka kami sebagai penduduk Austria merasa bersyukur bahwa pemerintah Austria menentang pembangunan nuklir di Eropa. Bahkan Austria walaupun telah membangun satu reaktor nuklir, tetapi memutuskan untuk menutupnya tanpa pernah meresmikan (atau menggunakan). Sama halnya dengan taman bermain Pripyat.

You Might Also Like

0 comments