Enam Jam di Roma
May 29, 2014Pernah suatu masa di tahun 2010, saya hanya punya waktu 6 jam untuk jalan-jalan di Roma. Sempit banget ya..padahal Roma loh itu..sebagai salah satu ibukota peradaban dunia. Tapi apa mau dikata..namanya juga gratisan :p
Setelah mendarat di Bandara Fiumicino Roma, yang makan waktu lama adalah antrian di imigrasi. Pemeriksaan passport untuk yang passport non EU panjang banget..habis waktu 2 jam sendiri disitu. Lolos dari situ, saya segera ambil bagasi dan nitipin bagasi saya di locker airport. Saya harus titipin karena malem nanti jam 9.25, saya harus terbang ke selatan. Saat itu penitipan di locker bandara harganya 0,6 Euro/jam.
Karena saya berniat jalan-jalan di kota, saya harus naik kereta atau shuttle dari bandara ke Stazione Termini di tengah kota Roma.Saya pilih naik kereta, karena cuma butuh waktu sejam (harga 11 Euro). Kalo naik shuttle butuh waktu dua jam (8 Euro). Selain itu, saya juga sekalian beli tiket sehari yang bisa dipake buat bis, metro (kereta bawah tanah), dan tram. Harga tiketnya 4 Euro.
Sampai di Termini, saya langsung nyari tau cara pergi ke Colosseo (Colosseum). Ini jadi tujuan pertama saya karena kayaknya Colosseo ini iconic
banget..gambarnya udah sering saya lihat sejak jaman SD, di sampul
belakang Atlas atau buku RPUL :D
Ternyata..Colosseo ini memang sangat megah..menakjubkan membayangkan orang-orang jaman dulu bisa membangunnya. Jika ingin masuk ke Colosseo dan naik sampai ke atas, ada tiket terusan yang bisa dipakai untuk Colosseo dan Palatino Foro Romano (istana peninggalan Romawi deket Colosseo), seharga 12 Euro.
Kalo mo poto bareng mereka, bayar ya! |
Setelah itu saya menuju ke Fontana di Trevi, yang jadi salah satu setting film Illuminati. Sambil menuju ke sana, saya lewatin Il Rione Monti (The Rione Monti District) yang merupakan distrik tertua di Roma. Tak jauh dari situ, terdapat juga reruntuhan Forum of Peace, Patung Caesar, dan Monumento a Vittorio Emmanuele II. Di dekat situ juga terdapat Palazzo Venezia.
Sayangnya, saya tidak berhasil menemukan Fontana di Trevi :( Waktu sudah mepet dan saya harus segera kembali ke bandara. Sebagai pencinta sejarah, saya sungguh-sungguh senang bisa mengunjungi Roma (meskipun bentar doang :p). Jika ada kesempatan lain waktu, saya akan lebih lama mengeksplor Roma :)
0 comments