Mencicipi Kuliner Banjarmasin

May 04, 2014

Yang paling saya ingat dari Banjarmasin ada dua hal, yaitu pasar terapung pagi di Sungai Martapura, dan makanannya yang lezat! Makanannya yang paling juara yaitu Lontong Orari, Soto Banjar, es kelapa muda gula merah, dan seafoodnya yang seger-seger! :D

Es kelapa muda gula merah adalah yang pertama kali saya coba, di perjalanan dari bandara menuju hotel. Kelapanya berdaging tebal dan lunak. Cocok diminum pas cuaca panas.

Untuk Soto Banjar, tempat yang paling terkenal adalah "Soto Banjar Bang Amat", berlokasi tepat di pinggir Sungai Martapura. Jadi sambil makan soto, kita bisa sambil melihat pemandangan dan aktifitas masyarakat di sungai.

Fungsi sungai bagi masyarakat Banjarmasin sangat penting. Sungai sebagai jalur transportasi, halaman rumah, sumber mata pencaharian, plus tempat MCK! Tapi tenang, di dekat Soto Bang Amat tidak ada warga yang melakukan kegiatan MCK kok :D

Untuk seafoodnya, asal bahan mentahnya seger, dimasak apapun enak lah yaa...Salah satu restoran dengan masakan seafood yang segar dan super enak adalah yang di foto berikut:

Sedangkan Lontong Orari, yang berlokasi di Jalan Pahlawan/Kampung Melayu juga sangat populer di Banjarmasin. Lontong Orari menyediakan hidangan lontong dengan kuah sayur nangka bersantan kental. Mirip lontong sayur Padang, tapi lontongnya tidak dipotong-potong. Untuk tambahan lauknya, bisa pilih ayam, daging, atau ikan haruan (ikan gabus). Saya pribadi lebih menyukai Lontong Orari ini daripada Soto Banjar..soalnya kuah lebih kental dan lebih berbumbu.

Selain mencicipi hidangan-hidangan di atas, aktifitas yang wajib dilakukan jika berkunjung ke Banjarmasin yaitu melihat Pasar Terapung di Sungai Martapura. Untuk melihat kegiatan jual beli di Pasar Terapung, kita harus berangkat pagi-pagi sekali, sekitar jam 5. Jika kesiangan, pasarnya keburu bubar :p.

Menghirup udara pagi dari atas perahu, sambil menikmati pemandangan sungai...hemmm....segaaar....Pasar terapung sendiri memang memiliki fungsi ekonomi dan sosial yang penting bagi masyarakat Banjarmasin. Jual beli keperluan sehari-hari, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang pinggir sungai, terjadi di pasar terapung tersebut.


Barang-barang yang dijual di pasar terapung tidak berbeda dengan barang yang dijual di pasar tradisional biasa. Hasil bumi seperti kelapa, kecambah, sayur mayur, dan buah-buahan, dapat ditemukan di sana. Bahkan saat itu saya melihat satu sampan yang mirip warung kopi, menyediakan minuman hangat dan cemilan seperti gorengan, dan makanan rebusan. Menarik sekali ya!

Untuk oleh-oleh, Banjarmasin terkenal dengan kain khasnya yang bernama Sasirangan, kain bermotif sulur-sulur warna-warni. harganya bervariasi, mulai dari yang puluhan ribu, sampai ratusan ribu. 

Jika masih punya waktu, bisa juga mengunjungi sentra penjualan batu permata dan cinderamata di Martapura, sekitar 1 jam perjalanan dari Banjarmasin. Meskipun perjalanan saya di Banjarmasin sangat singkat, tapi (makanannya) sungguh membekas di ingatan! :))



You Might Also Like

0 comments