Jalan-jalan di Singapura

September 17, 2014

Rasanya sering banget denger atau baca pengalaman orang lain yang jalan-jalan di Singapura. Belanja di Ikea atau di Orchard Road, dll. Mupeng ga sih? Kadang-kadang. Tapi..mupeng banget ngga? Jujur saja: ngga..hehe. Kebetulan saya bukan jenis orang yang doyan belanja. Jadi godaan untuk "wisata belanja" di Singapur tidak berlaku untuk saya. Tapi saya penasaran..kenapa banyak banget orang Indonesia yang melancong ke sana? Apa memang Singapur sekeren dan seasyik itu buat jadi tujuan wisata?

Kebetulan bulan Januari lalu, ketika harus melakukan perjalanan dinas ke Manila, pesawat kami transit di Singapura. Saya dan rekan kerja tentunya milih yang waktu transitnya paling panjang, dari jam 08.10 pagi sampe jam 19.15. Sebelum berangkat, kami browsing-browsing dulu tentang naik apa di sana, apa yang menarik, dll. Biar ga buta-buta amat. Saya putuskan untuk beli EZ-Link Card untuk transportasi di sana. EZ-Link semacam kartu prabayar yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran MRT atau bus. Dengan berbekal peta gratisan dari airport, kamipun siap mengarungi Singapura!

Kesan pertama ketika keluar dari bandara dan naik MRT-nya, hem...ya seh..beda banget dari Indonesia. Kereta dateng on time, bersih, tertib, dan efektif. Padahal jaraknya cuma dua jam naik pesawat dari Jakarta. Biasanya, untuk nemu negara maju kayak gini kita harus ke Australia, Eropa, atau Amerika. Nah ini..cuma sepelemparan kolor dari Batam. Okeh..saya mulai paham..kenapa banyak sodara sebangsa setanah air yang doyan ke Singapur.

Tujuan pertama kami di Minggu pagi itu adalah ke Marina Bay Sands mau nyari sarapan. Tentunya kami nyari sarapan yang murmer, beli di convenience store, terus makan di taman sambil liat air (kalo ga salah itu bukan laut deh..semacem danau buatan gitu). Sempet jalan sedikit keliling The Shoppes, tapi ya tentu ga beli apa-apa karena mahal-mahal..haha..

Selesai sarapan, kami jalan kaki kesana-kemari di sekitar situ, mengagumi jalanan kota yang lengang. Maklum, biasa di Jakarta yang semrawut -_-. Selesai bengong-bengong, perjalanan kami lanjutkan ke Garden by the Bay. Kalo denger cerita atau baca tulisan orang tentang Singapur, Garden by the Bay ini termasuk salah satu tempat yang wajib dikunjungi kalo ke Singapur.

Taman ini diperuntukkan bagi warga Singapur yang ingin bersantai di taman, kumpul dengan teman dan keluarga, atau jogging-jogging. Konsepnya bagus.  Secara penataan memang oke..rapi, efektif dan spektakuler. Tapi ternyata, pohon-pohon di sana masih kecil-kecil..mungkin karena masih baru. Jadi agak kecewa. Saya pikir..karena namanya "Garden...", pohonnya gede-gede, hijau, dan rindang gitu *bayangin kebun Raya Bogor yang jabrik*.

Selanjutnya, kami bergerak menuju Patung Merlion. Niatnya tentu buat foto-foto di sana. Siang itu hujan turun lumayan deras..niat kami untuk foto-foto jadi terhambat. Sambil nunggu hujan reda, mampirlah kami di salah satu restoran deket Patung Merlion dan makan laksa. Nyamm...hujan-hujan makan yang anget pedes..perfekto!

Laksa super yummy..slurrp :p
Bagian akhir dari perjalanan singkat ini, tentunya kami harus beli oleh-oleh *Indonesia banget*. Kami menuju ke Mustafa Center. Coklat, gantungan kunci, dan beberapa cemilan berhasil kami dapat disitu dengan harga murah.

Karena keterbatasan waktu, tidak semua "tempat wisata wajib" di Singapura kami kunjungi. Untungnya, ketika perjalan pulang Manila-Sing-Jkt, kami transit Singapur lagi dan sempat mampir Bugis dan Orchard Road. Belanja neng? Ngga lah..hoho..sekali lagi, saya hanya ingin menuntaskan rasa penasaran..mengapa banyak orang Indonesia seneng banget pada belanja di situ. Disana saya cuma foto-foto dan lihat-lihat.

Meskipun singkat, saya cukup puas dengan jalan-jalan singkat kali ini. Setidaknya, rasa penasaran saya terjawab sudah! :)

You Might Also Like

0 comments