Pidato Inspiratif Obama di Kongres Diaspora Indonesia

July 02, 2017

Barack Obama pada Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta
John F. Kennedy pernah berkata, "Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!" Itulah yang menggugah saya menulis ini pasca menghadiri Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta. Kongres yang dibuka oleh mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Dinno Pati Djalal ini sungguh meninggalkan kesan mendalam dengan kehadiran tamu istimewa, Presiden AS ke-44 Barack Obama. Banyak orang yang datang memang khusus untuk melihat langsung pria yang pernah tinggal dan sekolah di Jakarta itu. Kalau saya, tuntutan pekerjaan lah yang membawa saya turut serta, menjadi satu diantara 9.000 orang yang hadir di Main Hall the Kasablanka pagi itu. Meski harus meninggalkan dua bocah yang sedang kurang sehat dan kehilangan handphone, saya merasa begitu beruntung ada di ruangan itu.

Menyaksikan langsung pidato Barack Obama membuat saya mengangguk-angguk setuju. Seorang mantan presiden negara adikuasa itu seakan betul-betul memahami apa yang terjadi di negeri ini belakangan. Tak jarang, mereka yang hadir juga berteriak mengiyakan apa yang dikatakannya pagi jelang siang itu. Buat kalian yang tidak ada di sana, saya ingin berbagi akan hal-hal yang menginspirasi saya meski sedang linglung akibat kehilangan handphone.

1. Put Environment First!
Diantara sekian banyak hal yang keluar dari mulut ayah dua anak itu, hal ini cukup mengena buat saya. Obama bilang, "Indonesia harus belajar dari kesalahan negara-negara maju/barat. Dahulukan isu lingkungan!" Sebagai presiden AS yang meratifikasi perjanjian perubahan iklim COP21 di Paris, Prancis, ia seakan paham betapa besar aset Indonesia sebagai paru-paru dunia. 

Berada di ruangan yang sama dengan mantan Menteri Kehutanan, kini Ketua MPR juga Gubernur Jawa Tengah (ehm Semen Rembang), dan banyak menteri Kabinet kini, Obama seakan menohok upaya-upaya pemerintah Indonesia yang masih tidak pro lingkungan. Semoga saja yang bersangkutan sadar.. Kalau ga sadar, ya suatu kemunduran bagi bangsa ini. Indonesia bakal merugi..

2. Have A Long View..
Bagi Obama, apa yang ia lakukan kini adalah upayanya untuk menggambarkan apa yang akan orang ingat dari dirinya 20 tahun kedepan. Kritikan pedas dan omongan nyinyir tak menyurutkan niatnya untuk berbuat baik kepada orang lain. Banyak hal bisa membuatnya tidak fokus, namun selama dirinya melakukan yang terbaik buat orang banyak, tanpa disadari ia melampaui kemampuannya.

"Kita tidak boleh kehilangan tujuan jangka panjang. Kita harus berjuang. Memang butuh waktu lama dan proses panjang. Kita harus fokus pada proses tersebut," papar Ayah dari Malia dan Natasha yang menyadari tujuan hidupnya berbuat kebaikan untuk orang banyak pada usia 20-an ini.

3. Pemerintah Bebas Korupsi adalah Kunci
Menjadi negara yang sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia adalah cita-cita konstitusi yang harus dicapai. Barry, Si Anak Menteng, sedikit berbagi ilmu buat rakyat Indonesia, para diaspora, pun pemerintah yang berada di Pembukaan Kongres Diaspora ke-4 itu. Dia berbagi banyak pujian buat Indonesia kepada para audiens. Menurutnya, Indonesia bisa menjadi tauladan bagi negara lain bila terus menggaungkan hal-hal baik dari negeri ini seperti menjadi negara dengan penduduk muslim terbanyak yang memperlakukan perempuan secara setara, negara muslim yang toleran, dan contoh positif lainnya.

Namun hal itu tidak akan terjadi bila pemerintahnya masih korupsi. "Pemerintah adalah kuncinya. Jika anda memiliki good government, tidak korup, patuh pada hukum,
adil, dan tidak membeda-bedakan dalam ekonomi berbasis masyarakat, maka pemerintah bisa merangkul wanita, orang muda, hingga orang miskin untuk mengontrol semua kebijakan secara teratur."

Tugas rakyat untuk tidak apatis. Karena rakyat yang tidak memilih akan menghasilkan pemerintah yang buruk. Obama bahkan berpesan kepada kedua anaknya agar tidak cuma youtube-an, tapi juga aware terhadap lingkungan agar bisa turut berkontribusi.

4. Use Social Media Wisely
Kampanye era digital adalah salah satu yang memenangkan dirinya menjadi presiden kulit hitam pertama dalam sejarah AS. Tapi Obama sedikit khawatir dengan banyaknya fake news yang begitu mudah tersebar. Ia bilang, "We need to be wise on using social media to gain information, even if we disagree."

Mencari informasi memang mudah dengan Google. Yang sulit adalah memahami isi dari informasi yang tidak sepaham dengan kita. Bisakah kita sebijak itu? Ehm..

5. Keluar dari Zona Nyaman
Zona nyaman memang susah untuk ditinggalkan. Seperti para diaspora yang meninggalkan tanah air Indonesia demi menggapai mimpi. Dengan kecanggihan teknologi transportasi masa kini, manusia bisa dengan mudah migrasi ke tempat lain. Tapi pengalaman meninggalkan zona nyaman adalah sesuatu yang sangat berharga dalam hidup. Kita bisa saja duduk diam selagi orang lain berjalan maju atau mundur tapi mungkin pengalaman dan jejaring yang dimiliki tidak sebanyak mereka yang bersusah payah di negeri orang.

Memang duduk di depan komputer dengan jejaring internet supercepat bisa membawa kita kemana saja. Tapi pengalaman menghadapi berbagai jenis orang yang berbeda di benua lain bisa jadi sungguh tak bisa tergantikan..

Obama menganalogikan hal ini dengan perekonomian Tiongkok yang tengah begitu pesat dengan ekspor yang begitu abbusive. "It may taste really good right now, but you're gonna pay the price later."

Jadi, tunggu apa lagi? Merantaulah. Ceritakan hal-hal baik tentang kampung halamanmu. Raih impian. Dan kembali ke tanah air Indonesia untuk membangun negeri ini..

You Might Also Like

3 comments

  1. Waaah seru bisa baca pidatonya Obama di sini, thanks for sharing :D

    Salam,
    Putri

    ReplyDelete
    Replies
    1. #Baca aja seru, gimana ada di sana kan ya. Hihi..saya aja sampai terlonjak-lonjak. #lebay

      Terima kasih juga sudah mampir.. :)

      Delete
  2. Wah ... Menginspirasi sekali. Terimakasih atas sharingnya.

    ReplyDelete