Pecinta Kucing Wujud Kepedulian Animal Welfare

July 17, 2017








Time spent with cats is never wasted ... -Sigmon Freud-

Sebagai seorang pecinta kucing, saya setuju dengan Kakek Sigmon Freud bahwa waktu yang digunakan bersama kucing (tanpa melihat jenis ras kucingnya) tidaklah sia-sia. Setidaknya itu yang saya rasakan, karena kucing terlepas berbagai riset yang menyatakan kucing dapat digunakan sebagai terapi dalam penyembuhan depresi hingga penyakit tulang, adalah teman berbulu favorit saya.

Saya menyukai kucing sejak kecil karena memang turunan keluarga saya adalah pecinta hewan ini. Ibu saya sering bercerita bahwa almarhum kakek saya mempunyai seekor kucing dan beliau rajin memandikannya agar selalu bersih. Ah tapi saya tidak serajin kakek saya. Saya biarkan kucing-kucing peliharaan saya yang jumlahnya belasan ekor itu (semuanya berasal dari kucing liar) untuk mandi sendiri agar mereka sedikit belajar mandiri dan bertanggung jawab akan kerapihan diri mereka sendiri.

Awalnya saya hanya memelihara kucing dengan 'biasa-biasa' saja, persepsi saya berubah saat saya bekerja beberapa bulan di sebuah tempat konservasi dengan shelter untuk stray cats di dalamnya, hal ini dikarenakan sang peneliti sekaligus pencari dana adalah pecinta kucing yang luar biasa. Saya terbiasa melihat puluhan kucing berkeliaran di area kerja, masing-masing mereka memiliki cerita latar belakang dan tak sedikit yang memiliki latar belakang cerita yang menyedihkan. Mereka diasuh dengan begitu baiknya oleh para staf seolah mereka diberi kesempatan kedua untuk menikmati hidup mereka.

"Sama kucing kok segitunya? Mending uangnya buat manusia toh banyak manusia yang lebih membutuhkan dibandingkan uangnya diberikan untuk kucing-kucing itu. " pernyataan-pernyataan ini seringkali saya dengar. Tapi, sedihnya yang memberi pernyataan toh bukanlah orang yang melakukan sesuatu, tidak ke manusia apalagi ke binatang. Well, buat saya semua orang punya perannya masing-masing di dunia ini, lebih baik melakukan hal yang positif walaupun begitu kecilnya dibandingkan tidak melakukan apa-apa.

Saya selalu salut dengan teman-teman rescuer yang bekerja menyelamatkan kucing dan anjing liar, pekerjaan yang seringkali dianggap remeh dan gak penting buat banyak orang. Dalam suatu episode Kick Andy pernah mengangkat cerita tentang mereka dan seorang narasumbernya berkata, "Dunia butuh orang-orang seperti kami" (kalau saya tidak salah mengutip). Dan saya setuju dengan pernyataan ini. 

Mereka adalah orang-orang yang sama yang kritis dan mengajak kita untuk peduli terhadap kesejahteraan hewan, menyadarkan kita bahwa topeng monyet adalah bentuk penyiksaan dan harus dihentikan, sirkus lumba-lumba adalah bentuk perbudakan binatang, dan masih banyak lagi. Saat ini, para pecinta binatang sedang berupaya memperbaiki undang-undang perlindungan binatang, agar tidak ada lagi manusia yang seenaknya menyiksa binatang, seolah-olah binatang tidak punya perasaan dan tidak merasakan sakit. 

Orang-orang seperti mereka menyadarkan saya bahwa manusia seharusnya berperan sebagai pelindung bukan sebagai penganiaya makhluk hidup lainnya, bahwa percuma rasanya saya tiap hari berdoa kepada Tuhan jika saya masih sibuk memikirkan eksistensi diri saya sendiri di dunia ini tanpa peduli makhluk hidup lainnya.


You Might Also Like

0 comments