Nasi Goreng Muncul Malam

August 31, 2018


Nasi Goreng Kambing Muncul Malam

Geef mij maar nasi goreng……
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Syair yang dinyanyikan Wieteke van Dort terdengar seperti menggambarkan kerinduannya tentang Indonesia, dan nasi goreng pada khususnya. Dan Nasi Goreng buat Wieteke van Dort adalah Indonesia. Walau faktanya, nasi goreng bukanlah milik Indonesia. Hidangan nasi putih yang dimasak dengan cara digoreng kemudian dicampur dengan rempah-rempah ini sudah dilakukan oleh bangsa Tionghoa sejak 4000 SM. Jazirah arab dan dataran hindustan mengenaknya dengan nama kebuli atau briyani. Nasi goreng kemudian berjalan mengelilingi dunia, mampir di Nusantara, hingga menetap dan menjadi santapan favorit orang Indonesia. Dari sarapan sampai makan malam.

Sejak saya dan suami tinggal di Pondok Ranji pinggiran, agak sulit bagi kami untuk menemukan warung atau kedai nasi goreng yang enak juga unik. Mahfum, pinggiran Jakarta biasanya hanya jadi tempat bermukim sebagian besar orang Jakarta. Hingga akhirnya suami mengabarkan tentang kedai yang ramai di sekitaran jalan Veteran, Bintaro, pinggiran Jakarta. Dan inilah nasi goreng yang enak juga unik itu. Nasi Goreng Muncul Malam.

Ketika melewati jalan Veteran dari arah Kebayoran, warung Nasi Goreng Muncul Malam ada di sebelah kiri jalan, fisiknya seperti kebanyakan warung tenda nasi goreng di Jakarta, tenda putih serta memiliki gerobak besar. Perhatikan saja tenda putih bercat merah pada bertuliskan 'Warung Nasi Goreng Muncul Malam', penuh orang termasuk para ojek online, dekat ministop Veteran patokannya. Jam bukanya dari pukul delapan sampai dua belas malam.  

Bagian dalam tenda, hanya berisi tiga meja panjang, dengan dua juru masak, satu pencatat dan pembungkus pesanan. Kebetulan kami berdua memesan salah satu yang menjadi andalan, Nasi Goreng Teri Medan Keju, dan Nasi Goreng Kambing. Dua juru masak masing-masing menggunakan satu kompor, dan setiap kompornya menggunakan arang walau bukan sebagai sumber apinya. Kehadiran arang, diyakini salah satu pegawainya, “agar panasnya merata mbak.” 


Sepintas memang tidak ada yang khas dari bumbu yang digunakan, hanya saja memang aneka toping nasi goreng yang terdiri dari 69 menu nasi goreng ini menjadi daya tarik utama warung Nasi Goreng Muncul Malam, mulai dari keju, bayam, kangkung, dan sawi. “Agar menarik..” kata salah satu juru masaknya. Dan kami memesan dua menu nasi goreng malam itu. 

Satu porsi Nasi Goreng Teri Medan Keju dan Nasi Goreng Kambing tersajilah. Toping kejunya tidak terlalu banyak, namun cukup bagi saya yang tidak begitu suka hal yang berlebihan. Pada suapan pertama ini saya mencobanya tanpa keju. Terasa tekstur nasi yang pera dan karena itu malah bumbu seperti meresap pada setiap butir nasinya. Aroma teri medan begitu sedap, dan tetap merata disetiap suapan nasinya. Suapan kedua dengan menggunakan keju, seperti ada rasa yang saling melengkapi. Antara gurih nasi goreng dan kekenyalan keju cheddar yang malah membuat nasi seperti lengket dan kenyal enak. Tambahkan sedikit sambal kecap yang terdiri dari irisan cabai rawit, bawang dengan siraman kecap manis. Selesai, ini enak. 


Nasi Goreng Teri Medan Keju
Nasi Goreng Kambing lain lagi. Suami bilang, dagingnya empuk dan khas nasi goreng jawa. Teksturnya diakui sedikit berbeda, kali ini lebih padat dan pulen. Campuran bayam yang digoreng bersama bumbu memeperkaya nasi goreng. Tambahan sambal kecap bikin nasi goreng kambing jadi yang paling enak malam itu. 

Bila harus memberi nilai skala dari 1-10, maka ini bernilai 8. Tidak ada kekurangan dari rasa juga penyajian. Hanya saja, pesan antar lebih banyak daripada makan di tempat. Hal ini membuat kami harus menunggu lama. Tapi dengan rasa yang lezat dan unik, plus harga yang tidak terlalu mahal (sekitar Rp 25 ribu-35 ribu). Nasi Goreng Muncul Malam bisa jadi wisata kuliner yang menjanjikan dan menarik di Jakarta. 

Jadi, kalau sempat melipir ke pinggiran Jakarta, sempatkanlah ke Nasi Goreng Muncul Malam. Kalau tidak sempat, cobalah pesan antar. Dijamin rindu, seperti rindunya Wieteke van Dort pada Nasi Goreng.

Selain itu, masih banyak ragam Nasi Goreng dari seluruh nusantara yang beberapa reviewnya bisa dibaca di sini..

You Might Also Like

0 comments