Rasa Authentic Indonesia di Nijmegen - Belanda: Emmy Indonesian Specialties Eethuis

July 24, 2018


Untuk orang Indonesia yang tinggal jauh dari negaranya, yang paling dikangenin selain keluarga itu ya makanannya. Sayangnya keahlian memasak saya cuman sebatas mie instan, mie goreng, dan nasi goreng. Untuk makanan level dewa seperti rendang, opor ayam, atau gule, saya bergantung dengan bumbu instan. Jadi bisa dibayangkan kalo rasanya banyak yang kurang. Cawerang kalo istilah orang Sunda mah.

Sebenernya di Belanda sudah banyak restoran Indonesia, namun kebanyakan masakan yang disajikan sudah disesuaikan dengan lidah orang lokal sini. Jadi menurut saya, rasanya tetep kurang pas di lidah. Nah di Nijmegen, desa tempat saya tinggal, ada restoran Indonesia yang cukup berani dan nekat untuk tetep menggunakan rasa asli Indonesia. Setelah mengumpulkan uang yang cukup, maklum makan di restoran lumayan mahal, saya pun mencoba berkunjung ke restoran Indonesia milik Ibu Emmy dan Pa Gerrit. 

Restoran yang terletak sangat dekat dengan Centrum Nijmegen ini menawarkan suasana yang berkesan hommy dan Indonesia banget. Gimana ngga, begitu masuk restoran telinga kita langsung disuguhi lagu lawas Indonesia. Karena ibu Emmy sangat suka tanaman, mata kita pun dimanjakan oleh bunga dan tumbuhan-tumbuhan hijau dalam pot besar. Atmosfer yang saya rasakan seperti Indonesia jaman dahulu ketika saya kecil diajak ke restoran oleh kakek saya. Vintage!


Saat berkunjung saya datang lebih awal, malah terlalu awal, sehingga belum banyak tamu yang datang. Sebenarnya sengaja datang awal supaya bisa mengobrol sejenak dengan pemilik sekaligus sang koki, yakni Ibu Emmy yang asli dari Jawa Timur. 

Untuk urusan masak-memasak beliau dibantu oleh sang anak. Sedangkan suaminya, Pak Gerrit, bertugas di aula restoran dan melayani para tamu. Ibu Emmy sangat ramah dan beliau tak segan mengajak saya mengintip dapurnya. Beliau menceritakan bahwa resep-resep yang dipakai itu asli beliau dapatkan dari orang tuanya dahulu. “Jadi kalau rendang itu pedas, ya saya buatnya pedas juga." Ujar Ibu Emmy.

Selain santan, ibu Emmy juga keukeuh menggunakan bahan-bahan yang fresh, walau beliau harus merogoh kocek lebih. Beliau mencoba mempertahankan keaslian rasa Indonesia yang kaya akan rempah-rempahnya. 

Seperti beberapa restoran di Belanda yang menyajikan set menu, restoran ini pun sama. Set menu terdiri dari appetizer, main dish, side dish, dan dessert. Tapi jangan khawatir, jika memesan set menu dirasa terlalu banyak porsinya dan tidak yakin akan habis, kita bisa juga memesan ala carte (price per dish). Dan ala carte ini jugalah yang saya pilih. Kalau saya sih alasannya lebih ke stabilitas isi dompet...hehe..

Pilihan menu saya jatuh kepada nasi campur, yaitu nasi putih yang disajikan dengan rendang, opor ayam, dan lapis daging, tidak lupa tumis sayurannya. Ketika makanan dihidangkan, kita bisa tahu kalo bumbunya ini bener-bener medok dan tentunya dibuktikan ketika saya coba makanannya. Rasa rendangnya asli pedas, opor ayamnya kental, dan rasa lapis dagingnya sangat cocok di lidah saya. Bagi temen-temen yang muslim, jangan khawatir, karena ibunya muslim dan tidak memasak daging babi. Tempat beliau membeli dagingnya pun dipastikan yang tidak digabung dengan daging babi. 

Nah selanjutnya bagi temen-temen yang vegetarian, menu khusus vegetariannya juga ada lho. Lebih lengkapnya menu yang tersedia di Restoran Ibu Emmy dapat dilihat diSINI.  Semua makanan yang disajikan dapat dipastikan gluten free, lactosa free, dan no msg

Restoran Emmy Indonesian Specialties Eethuis buka setiap hari Selasa – Sabtu, mulai jam 17.00 hingga jam 22.00. Sangat dianjurkan agar melakukan reservasi terlebih dahulu karena seat yang terbatas. Ketika saya makan, saya mencuri dengar pembicaraan Pak Gerrit melalui telepon yang dengan menyesal harus menolak pelanggan karena seat yang penuh.

Informasi lebih lengkap tentang restorannya dapat dilihat pada link INI.  Oh ya foto-foto yang saya tampilkan sebagian besar pemberian Pak Gerrit. Demi keberlanjutan isi kantong, saya tahan untuk tidak mencoba semua makanan. 

Eet smakelijk!



You Might Also Like

0 comments