Pantai Lamaru. Apa yang ditawarkan?

October 11, 2017

Beberapa saat yang lalu, usaha saya Tonggeret yang bergerak di kegiatan luar ruangan (outdoor) khususnya untuk anak, diminta untuk mengisi kegiatan permainan luar ruangan (outdoor games) untuk sekelompok karyawan dari Taspen Mamuju, mereka memilih lokasi kegiatan di Pantai Lamaru. Jujur saja, saya tidak pernah pergi ke Pantai Lamaru, pekerjaan inilah yang membuat saya menginjakkan kaki di Pantai Lamaru. Pantai Lamaru sejatinya cukup ngehits bagi warga Kota Balikpapan, sebuah alternatif pantai untuk liburan selain Pantai Manggar, yang telah lebih dahulu eksis.

Saya dan teman saya pergi menggunakan motor dari rumah menuju Pantai Lamaru, perjalanannya tidak begitu jauh, kami menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit untuk mencapai lokasi pada hari Minggu pagi. Hujan yang mengguyur Kota Balikpapan sejak dini hari hingga kami pergi membuat kondisi jalan tidak seramai biasanya.

Saat tiba di lokasi, sebelum masuk ke dalam kawasan, kami harus bayar biaya masuk. Saya dengan serta merta sibuk mencari uang pecahan lima ribu atau sepuluh ribu, tetapi saya tidak menemukan, merasa tidak enak membayar dengan uang pecahan besar saya justru dikagetkan dengan biaya masuk kawasan. Kami harus membayar sebesar Rp. 55.000,- (lima puluh lima ribu rupiah) untuk dua orang pengunjung dan sebuah motor yang kemudian petugas menginformasikan harga sudah termasuk dengan biaya parkir dan penggunaan toilet. Apa yang pengelola Pantai Lamaru tawarkan dengan harga tiket masuk sebesar itu?

Kawasan Pantai Lamaru memang terlihat lebih tertata dengan baik dibandingkan dengan Pantai Manggar, lokasi wisata pantai yang letaknya berdekatan, banyak pohon-pohon cemara yang tumbuh dengan teratur, akan tetapi jalanan menuju kawasan masih jalanan tanah yang cukup menyulitkan untuk dilalui motor pada saat hujan. 

Setelah teman saya memarkirkan motor (kendaraan bebas untuk diparkir dimana saja), saya mulai mengamati apa saja fasilitas yang membuat pengunjung mau membayar biaya sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu) untuk masuk ke dalam kawasan Pantai Lamaru saat kawasan wisata pantai lainnya mematok harga lebih murah atau malah tidak mematok bayaran sama sekali. Ekslusif? Mungkin, karena pengunjung yang jumlahnya tidak sebanyak pengunjung di Pantai Manggar. Toilet gratis? Mau berapa kali sih kita bolak balik bab, bak, mandi dalam sehari? Tulisan besar Pantai Lamaru tempat dimana pengunjung bisa berfoto? Ya bisa, walau tidak serta merta menunjukkan pengunjung berfoto di tempat ikonik Kota Balikpapan seperti halnya Pantai Losari. Saya juga masih melihat banyak sampah di beberapa bagian pantai (mungkin sampah yang terbawa ombak).


Peserta games akhirnya tiba sehingga saya mulai sibuk memandu permainan selama hampir dua jam sebelum akhirnya peserta menikmati waktu bebas. Beberapa dari peserta kemudian terlihat menyewa mobil (seperti mobil golf) dan kemudian berkeliling pantai dengan mobil itu. Saya pun menanyakan, berapa sewanya kepada guide yang memandu mereka, Rp. 100.000,- (seratus ribu) katanya. Saya lupa untuk berapa lama harga sewanya. Itu saja sudah cukup membuat saya geleng-geleng kepala. Mungkin buat banyak orang harga yang dikeluarkan untuk menikmati Pantai Lamaru wajar adanya. Bagi saya pribadi yang punya sedikit pengalaman menikmati kawasan wisata pantai yang lebih indah dengan harga lebih murah, kok rasanya greget banget harus bayar puluhan ribu untuk bayar toilet dan selfie.  Ah, tapi itu sih sayanya aja kali yang duitnya pas-pasan. 



Semoga saja ke depannya Pantai Lamaru bisa menawarkan lebih apa yang bisa ditawarkan saat ini dengan harga yang lebih bersahabat. 

You Might Also Like

0 comments