Toilet di Tiongkok: Aduhai!
February 01, 2017
Citra baik/buruknya suatu negara ternyata terlihat dari sebuah toilet umum yang dimilikinya. Inilah yang mempengaruhi persepsi siapa saja yang berkunjung ke sana, dalam rangka apapun, untuk memutuskan bakal berkunjung kembali atau tidak. Nah, berdasarkan pengalaman saya dalam kasus traveling ke Republik Rakyat China, satu hal yang paling berkesan dari Negeri Tirai Bambu itu adalah Toilet.
Kesan ini sebenarnya lebih kepada sisi negatif sih. Satu wejangan dari kawan-kawan yang paling diingat sebelum berangkat adalah wanti-wanti soal toilet. Oleh karenanya saya mohon maaf bila tulisan ini sedikit bikin malesin karena gambar yang ditayangkan maupun kata-katanya mungkin bakal agak kurang menyenangkan.
Sepertinya yang diceritakan sebelumnya di sini dan sana, saya pernah berkunjung ke China (kota Nanning dan Guangzhou) dalam rangka kunjungan kenegaraan, tsailah. Namun memang tidak menceritakan satu pengalaman tidak mengenakan di toilet. Kali ini saya mau bongkar abis, kisah pahit soal toilet..
Ni hao! Wajah toilet China pertama yang saya lihat adalah di Bandara Guangzhou, tempat transit saya dari Jakarta menuju Nanning. Toiletnya standar toilet umum internasional. Toilet duduk dengan sekat tertutup, tanpa tissue toilet di dalamnya. Tissue ada di luar, tapi tissue untuk mengeringkan tangan pasca cuci tangan bukan toilet paper. Ok, tidak ada masalah dari toilet umum ini. Standar saja lah..
Toilet Mewah Hotel Marriot Nanning, China |
Pada hari keempat, sehari sebelum pulang, kami ikut tur sehari di Provinsi Guangxi ke Mingshi Scenic Area dan Detian Waterfall. Dua tempat wisata inilah yang memperkenalkan wajah asli China sesungguhnya. Dari Nanning perjalanan darat 210 km ditempuh sehingga mengharuskan kami mampir ke toilet umum di Mingshi Scenic Area sebelum menikmati area wisata itu. Jeng jeng..toiletnya sangaaaaattttt buruk rupa. Toilet umum di lokasi wisata Indonesia bahkan jauuuuuhh lebih bagus. Toilet umum di China sedikit ventilasi tanpa wastafel. Toilet jongkok yang pembuangannya langsung ke tanah, jangankan tissue toilet, ember atau keran air pun tak ada. Dengan sebelah hanya disekat dinding tanpa pintu. Untung saya bawa botol air dalam kemasan yang akhirnya dipergunakan untuk membilas. Kebayang donk gimana respon Direktur saat keluar toilet? #glek
Toilet Umum di China / Foto: Telegraph |
Hasil googling bisa memperlihatkan bagaimana wisatawan merespon toilet di China. Ada turis yang menuliskan tips menggunakan toilet jongkok di China bahkan ada tutorial toilet jongkok. Duh, mencoreng banget ga sih? Apa coba yang bisa dibanggakan dari citra buruk sebuah toilet umum untuk pariwisata sebuah negara?
Setelah baca lebih lanjut di Reuters, Pemerintah China akhirnya berjanji melakukan "Revolusi Toilet" demi memperbaiki pariwisatanya. Mereka berjanji membangun dan merenovasi lebih dari 100.000 toilet pada 2016-2020 demi memperbaiki sanitasi bagi para wisatawan. Dana investasi yang digelontorkan juga tidak tanggung-tanggung sebesar 2 triliun Yuan (USD 290 miliar). Sebuah komitmen kuat ini diharapkan bakal menggenjot jumlah perjalanan wisata menjadi 150 juta pada 2020.
Lantas bagaimana pariwisata negeri tercinta Indonesia? Tentu masih banyak bolong juga. Kalau berdasarkan testimoni dan cerita beberapa orang asing yang pernah saya temui, tumpukan sampah adalah citra buruk bangsa. Mereka bilang, "Lagi asyik diving, eh ada bungkus plastik T*h G*l*s. Woi, gw mau liat keindahan laut Indonesia!" Ini yang kemudian menjadi satu pekerjaan rumah pemerintah. Jangan sampai keindahan Indonesia hanya make up belaka yang tak dirawat dan akhirnya rusak oleh turis tak bertanggung jawab. Semoga pemerintah Indonesia sudah sadar akan hal ini dan lantas berkomitmen memperbaikinya. Ya dong....
13 comments
Aku setuju sama mba. Walaupun aku bukan orang yg suka touring keberbagai macam tempat. Tapi, lihat pariwisata daerah sensiri aja kadang masyarakat ga bisa jaga. Malah dijarah. Miris.
ReplyDeleteHai Nihla,
DeleteTerima kasih ya sudah berkunjung. :)
Iya Nihla. Kesadaran itu sayangnya belum dimiliki oleh kita yang hanya mikirin perut sendiri. Huhu..
ketersediaan toilet umum jadi faktor penting buat turis karena termasuk pelayanan kepada turis yg dtg kenegera tsb. selain kebersihan toilet, faktor penting lain nya yaa kelayakan fasilitas umumnya. hihi
ReplyDeleteSetojooooo @_bukboss!!!
DeleteSemoga negeri ini bisa bebenah terus ya.. :)
Pernah ada yang share foto-foto di media sosial,mengenai orang-orang yang pipis sembarangan dan kebetulan lokasinya di tiongkok.
ReplyDeleteAsa mending di rest area di kita yah, kalau gitu mah..
Iyaaaa sejelek-jeleknya toilet di sini, masih ada airnya.. Huhuhu..
DeleteTerima kasih sudah berkunjung. ^^
*baru bales* :p
walah, ga kebayang teh kalau harus buang air besar sebelahan kya gitu. ga ada air lagi xD duh! belum baunya, ckckck..
ReplyDeletesemoga di Indonesia ga kya gini dan makin baik kualitas toiletnya.. buang air tuh salah satu kebutuhan kan ^^
Aduh Cifer..kok jadi ngebayangin ya. Ahahaha..
DeleteTurut mengaminkan harapan mulia untuk negeri ini. Bahwa buang air adalah kebutuhan pokok yang utama. Hihi..
pernah baca kisah temen yang terpaksa menerima murid homestay tiongkok... Dan setelah 3 bulan dicek kamar mandinya.... iyuh.... tidak bisa diungkapkan... LOL...
ReplyDeleteTidaak..ga mau ngebayangin. *zoom in zoom out*
DeleteWaahh ternyata sudah menjadi kebiasaan buruk merek ya, Chika. Bukan cuma masalah infrastruktur yang tidak memadai. Huhuhu..
Jadi bayanginnya nyobain toilet umum di sana.. ampun. Mana sebelahan gitu transparan. ada yg pake tuh toilet 😅😅
ReplyDeleteAhahahaha..iyaaaa mbak ya ampun bener-bener deh. Pengalaman unik yang tak terlupakan. :)))
DeleteBaru tau, yaa ampun.. dibalik kemajuan China yg akhir-akhir ini bikin saya berdecak kagum, ternyata oh ternyata. Tapi toilet pria dan wanitanya tetep terpisahkan kak?
ReplyDelete