Tips Aman Ajak Bayi Naik Pesawat
July 19, 2016
Menempuh perjalanan bersama si kecil ternyata memberikan sebuah pengalaman tersendiri bagi saya, sebagai orangtua. Travelling sendiri rasanya sudah jadi hal yang lumrah. Tapi mengajak si kecil terbang bersama dan menempuh perjalanan cukup jauh agaknya lumayan memacu adrenalin kita.
Nah, pertengahan bulan lalu saya mendadak kebagian tugas dinas luar kota ke Kota Surakarta, Jawa Tengah. Meski PNS, tanggung jawab sebagai ibu menyusui yang wajib memberikan asi eksklusif tak bisa ditinggalkan begitu saja. Si bungsu masih menjelang 5 bulan, belum waktunya mpasi, dan stok asi perah di lemari pendingin cukup tipis. Hingga akhirnya saya memberanikan diri memohon ijin pimpinan tim untuk membawa serta si bungsu dan seorang pendamping.
 |
| Pengalaman Pertama Bungsu Terbang |
Setelah mengantongi ijin dari seluruh anggota tim yang akan berangkat, mulailah saya riset kecil-kecilan lewat mbah google. Berbagai tips tersebar. Beberapa ditemukan kasus bayi meninggal di pesawat. Cukup membuat khawatir hingga akhirnya saya pilih yang bisa diaplikasikan. Inilah sedikit tips aman dari saya bagi para Ibu yang ingin mengajak bayinya travelling dengan pesawat:
1. Pilih Jam Terbang Pada Jam Tidur Bayi
2. Cek Kondisi Bayi Anda Sebelum, Saat, dan Setelah Terbang
3. Susui Bayi Saat Tinggal Landas dan Mendarat
4. Tak Perlu Pindahkan Isi Koper ke Kabin, Bawa Barang yang Penting Saja
5. Pilih Bangku di Aisle
6. Check In Lebih Awal, Tak Perlu Tergesa-gesa Keluar Pesawat
7. Kalau Perjalanan Panjang dan Jauh, Pesan Satu Bangku Sendiri untuk Bayi Anda
8. Kalau Bisa, Bawa Pendamping
9. Bagi Ibu Bekerja yang Ingin Mengajak Anaknya Dinas, Kantongi Ijin Seluruh Anggota Tim yang Berangkat Bersama
Mengajak si kecil memang memakan banyak biaya tambahan. Tapi rasanya tak ada salahnya berkorban, hanya menabung sedikit atau bahkan tidak menabung sama sekali ketimbang ketika ia akhirnya terpaksa meminum susu tambahan dan malah kecanduan yang malah menambah biaya bulanan Anda.
Bayi sebenarnya sudah bisa diajak berpergian dengan pesawat sejak usia tiga bulan. Pernah membaca tulisan salah satu bule Australia yang mengajak bayi tiga bulannya berlibur ke Bali. Penulis tenar Ahmad Fuadi bahkan pernah mengajak si kecil keliling Eropa baru-baru ini dan berbagi tips.
Tak ada yang dapat menghalangi keinginan menempuh perjalanan selagi sehat bugar. Mari berpergian bersama si kecil!
10 comments
Senang kalau ada pimpinan di perusahaan yang support busui...
ReplyDeleteJadi kangen masa-masa menyusui.. *eh
Iyaaaaa biar semakin banyak Ibu bekerja yang bisa berkarir tanpa rasa bersalah.
ReplyDeleteMangga teh dilanjutkan menyusuinya.. #lha ��
anak pertamaku dulu, aku dapat dispensasi 2 tahun gak dines luar kota menginap teh. bosku juaraaaa. begitu 2 tahun lebih 1 bulan.. langsung ditodong dines 4 hari hahaha.
ReplyDeletenah anak kedua ini, mudah-mudahan bisa dapet dispensasi lagi.. minimal setahun deh. amiiin.
Aku pernah satu pesawat sama bayi yg sepanjang jakan nangiiis..kasian juga.. Tips buat masa depan klo udh punya bayiik nih..hehe
ReplyDeleteHihihi..iya aku juga pernah.
DeleteKasian pisan ngedengernya.
Makanya kudu persiapan banget deh klo mo bawa anak ke ranah publik. Hehehe..
Aamiin buat doanya bu Ajeng!!!
ReplyDeleteKlo saya mah dari baru kelar cuti udah ditanyain tanggal segini segitu bisa ga dinas. Hahaha..ampun dah.
Tapi ya karena udah sepakat ma Pak Suami buat ga dinas luar negeri sampai anak kedua umur setahun, akhirnya ditolak2in deh tuh.
*menyimak sambil blajar jd eboebo yang ideal*
ReplyDeletekalo di salah satu lembaga tetangga: ga bawa pengasuh khusus, tapi ngurus anak dilakukan bersama (dijadwal gitu) sehingga ibunya bisa tetap bekerja di acara tsb.
Di kantorku dulu anak bayi boleh dibawa, plus tiket pesawat mbak (pendamping) nya pun dibayarin. Senaang..
DeleteArden belum pernah naik pesawat. Jadi syedih... Waktu itu hampir ke medan dalam usianya 4 bulan tapi tak jadi karena rasa khawatirnya sang ibu tinggi sekali. Tips yang oke kalau kalau punya anak lagi dan pergi naik pesawat #eh
ReplyDeleteSemoga Arden bisa cepet mudik naik pesawat ketemu opung ya :)
Delete