Warung tenda H. Namin Amid ini adalah langganan kami sejak 4 tahun yang lalu, sejak secara rutin harus melalui Jl. Raya Pondok Cabe. Pada awalnya, warung ini terletak di dekat pom bensin Pondok Cabe, tepat di seberang lapangan terbang. Lokasi warung sempat pindah ke parkiran pertokoan tidak jauh dari lokasi semula. Sejak buka sekitar jam 6 sore, warung ini selalu ramai oleh pengunjung, baik yang naik motor ataupun mobil.

Waktu mudik Februari lalu, saya dan suami sempatkan mencari-cari si warung tenda. Hingga akhirnya kami menemukannya tidak jauh dari Universitas Terbuka Pondok Cabe, di dekat penjual bahan bangunan. Saat ini bentuknya tidak lagi warung tenda, melainkan sebuah warung makan kecil permanen. Jam bukanya pun tidak lagi hanya malam, tapi dari siang hari.

Yang paling istimewa dan membuat warung ini selalu ramai dari dulu adalah semur jengkolnya. What?? Jengkol? Bau kalee... (kata beberapa orang teman). Tapi menurut saya, suami dan banyak penggemar warung ini tidak..hehe.. Semur jengkol dari warung ini enak dan empuk banget...best semur jengkol around Jakarta! Rasanya sungguh tak bisa digambarkan dengan kata-kata #lebay. Lalapan yang dijual pun bukan lalapan biasa..ada pete juga loh. Bisa minta petenya dibakar atau digoreng.

Jadi pesanan kami yang "biasa" diwarung ini adalah nasi uduk, empal goreng, tempe goreng, semur jengkol, sambal, dan lalapan (daun poh-pohan dan pete). Piuhh....speechless lagi deh saya :D Harganya pun tidak terlalu mahal..standar warung. Super recommended deh pokoknya!