It was started on Thursday morning. Karena beberapa hal yang agak mendadak, saya jadi ujug-ujug harus berangkat ke Kota Batu (Malang Raya) sore itu. Jam 15.30 hari Kamis tanggal 19 Februari, saya dan seorang teman berada dalam taksi menuju ke Bandara Soekarno-Hatta (dari daerah Pejompongan) dengan perasaan takut telat. Soalnya pesawat yang akan kami naiki jam 16.50. Akhirnya, jam 16.50 saya pun terbang...
Yihaa..posting lagi! :D Tanggal 5 Februari lalu, salah satu crew blog ini, Feby sidang. Hari itu, yang juga masa her-registrasi, banyak dari HI angkatan 2003 berkumpul. Hmm..ga sampe sepuluh sie, tapi itu jumlah yang cukup besar pada saat-saat seperti ini. Buat saya, saat ngumpul-ngumpul adalah saat yang paling menyenangkan. Hehe..bisa foto-foto, ngobrol-ngobrol, dan ketawa-ketiwi ampe sakit perut. Ngeliat si gendut novrizal, saya jadi...
Katumbiri dalam bahasa Sunda berarti pelangi. Ya, pelangi yang merah-kuning-hijau di langit yang biru itu.. Mengapa katumbiri? Karena kami pertama kali dipertemukan di Tanah Parahyangan, di kaki Gunung Geulis dan Manglayang, yang mayoritas penduduknya berbahasa Sunda. Meskipun tak semua dari kami penduduk asli Jawa Barat, bahasa Sunda banyak memberikan sentuhan khasnya pada kehidupan kami.
Mengapa pelangi? Bukan karena Laskar Pelangi yang baru booming. Lebih karena banyaknya keindahan yang patut disyukuri ketika pelangi muncul. Tidak cuma pelangi yang nampak indah, tapi sekelilingnya pun seolah tertular keindahannya. Warna-warninya berpadu menjadi satu harmoni sempurna.
Mengapa kami mencari jejak katumbiri? Karena kami percaya, dalam setiap jejaknya, akan ada pula keindahan yang terungkap. Untuk mencapai keindahan, tentu diperlukan proses dan usaha. Kami percaya, proses dan usaha akan membawa kami pada petualangan-petualangan yang memperkaya kehidupan itu sendiri. Berproses, berusaha, dan menjadi indah.
Ada yang bilang bahwa hidup para petualang itu seperti kuda liar. Mereka pergi mencari dunia, mencari hal-hal yang tak pernah mereka temui sebelumnya.. Kuda-kuda itu pergi ke mana kaki membawa badan mereka, menggeliat dan berusaha melepas tali kekang yang mengikat mereka. Tak ada yang mampu menaklukan mereka selagi mereka masih memiliki tenaga untuk melihat dunia. Namun, ada kalanya sang kuda liar lelah dan...