Menciptakan Sensasi Menonton Bioskop di Dalam Kamar Selama Pandemi

March 30, 2021


Sudah setahun lebih sejak pandemi covid melanda dunia. Perubahan dalam rutinitas kerja maupun sekolah pun terpengaruh akibat covid. Awalnya mungkin banyak dari kita yang merindukan lebih banyak waktu untuk di rumah menganggap work from home adalah hal yang menyenangkan. Namun, tidak berapa lama, kita juga merindukan suasana kantor bagi yang bekerja kantoran atau merindukan turun ke lapangan bagi yang bekerja di lapangan. Banyak hal dan kebiasaan selama kerja normal yang mungkin dirindukan banyak orang, seperti: bercengkerama dengan teman kerja, sekedar nongkrong di café pada saat makan siang atau pulang kerja, pergi ke bioskop pada saat weekend, menonton konser dan aktvitas sosial lainnya.

Banyak orang menemukan hobi baru selama pandemi covid karena lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Sebagian menjadikan kegiatan baking/memasak menjadi pelarian, sebagian lainnya membuat kerajinan tangan, dan masih banyak lagi. Saya? Saya termasuk ke dalam orang-orang yang menemukan pelarian pada hobi lama yang sempat terbengkalai akibat kesibukan kerja. Saya yang notabene seorang introvert kembali menemukan waktu untuk menikmati nonton film dan series dari laptop serta membaca buku selama masa pandemi.



Netflix adalah salah satu hiburan selama terkungkung di rumah

Genre film yang saya nikmati bervariasi dan tidak terbatas. Saya menonton genre apapun selama alurnya menarik, mulai dari komedi romantis hingga thriller maupun action yang bakbikbuk dari awal hingga akhir seperti John Wick atau The Raid. Tidak bisa dipungkiri bahwa saya merindukan suasana bioskop pada saat menonton film dari laptop di kamar saya, rindu sound dan lighting di dalam bioskop.

Untuk meniru suasana bioskop saya menggunakan speaker dengan pengaturan bass dan pencahayaan lampu sesuai dengan genre film, terutama dibutuhkan untuk film horror dan thriller (biar efeknya semakin greget). Saya menggunakan smart light bulb Bardi untuk mengakomodir dan mengoptimalisasi pengalaman nonton saya. Pencahayaan smart light bulb Bardi bisa disesuaikan karena range warna lampu cukup variatif, seperti: red, green, blue, white, white warm, yang bisa dikendalikan melalui aplikasi dari smartphone. Saya bisa berkali-kali mengubah pencahayaan walaupun tetap stay di depan layar. Selain itu, lampu ini juga bisa diset/ditiming sesuai kebutuhan, bisa mati selama nonton dan otomatis menyala saat film selesai (seperti di bioskop).



Kayanya oke juga nonton filmnya Alfred Hitchcock pakai lighting merah


Berbagai pilihan pencahayaan smart light bulb Bardi sangat mendukung aktivitas kerja,  aktivitas menonton dan aktivitas membaca. Saya juga menggunakan smart light bulb Bardi untuk wake up call. Lampu akan menyala di pagi hari sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk membangunkan saya. By the way, smart light bulb Bardi juga ada fitur lampu ajep-ajepnya loh, indikatornya pakai suara ngikutin musiknya. Asyik ya! Buat yang pengen ajojing dalam kamar atau pengen bikin acara private outdoor bareng temen di halaman belakang rumah atau mungkin di private beach (kayanya saya musti nyobain nih kalau pandemi sudah mulai mereda) smart light bulb Bardi bisa jadi pilihan, harganya juga reasonable banget kok.



Ajojing di kamar kalau lagi stress adalah jalan ninjaku (berasa nonton live concert MUSE)

Singkat kata, smart light bulb Bardi mengakomodir aktivitas dan hobi saya sebagai orang mager yang kadang pengen nonton ala-ala bioskop dalam kamar atau sekedar ajojing ngilangin stress pekara work from home. Gak percaya? Cobain aja.

 

You Might Also Like

0 comments