Wisata Rusa Istana Bogor

October 31, 2016


Akhir bulan tak selamanya bikin pusing tujuh keliling karena tak bisa piknik. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan pada akhir bulan adalah wisata Rusa di Istana Bogor. Gerombolan rusa dibiarkan asyik berkeliaran dengan bebas di halaman Istana Bogor. Rakyat dipersilahkan melongok dari kejauhan, tepatnya dari pagar luar Istana Bogor.

Alkisah, ada enam ekor rusa di Istana Bogor yang pertama kali didatangkan pada tahun 1808 oleh Gubernur Jenderal Belanda pada masa itu. Rusa tersebut sengaja didatangkan dari Nepal untuk menghias halaman Istana Bogor yang dulunya merupakan tempat peristirahatan 38 Gubernur Jenderal Belanda. Kini, lebih dari 800 ekor rusa tinggal di halaman Istana Bogor. Nah, akhir pekan lalu dengan commuterline kami berlibur ke Bogor dan merasakan kebahagiaan berwisata sambil memberi makan para rusa itu.

Istana Bogor bisa dicapai dengan berjalan kaki maupun naik angkutan kota (angkot) dari Taman Topi, samping Stasiun Bogor. Angkot apa saja lewat, kalau ragu bisa bertanya ke sang supir. Tak sampai 5 menit, Istana Bogor sudah terlihat. Turun saja di Balaikota, lalu menyeberang lewat zebra cross. Para petani tradisional sekaligus penjaja sudah menyambut Anda di seberang sana. Tumpukan wortel dan kangkung tersedia di tangan mereka agar Anda atau si kecil dapat menikmati kebahagiaan memberikan para rusa unyu itu makanan kesukaan mereka.

Wortel dan kangkung yang dijajakan seharga Rp 5.000 itu bisa dipilih mau wortel saja atau campur. Dengan harga segitu, Anda bisa mendapatkan seikat wortel dan seikat kangkung. Wortel jadi penganan favorit yang dijajakan di trotoar depan Istana Bogor. Lihat saja bagaimana rusa mendekati Anda saat dijulurkan wortel maupun kangkung dari balik pagar. Lahap sekali mereka makan! Sayang pada saat ke sana kemarin, si Sulung tak berani menjulurkan tangannya dan si Bungsu sedang tidur. Tak lama, Sang Kota Hujan menunjukkan jati dirinya. Hujan turun dengan derasnya hingga kami memutuskan untuk langsung kembali ke Stasiun Bogor. 

Kami memutuskan ke Stasiun Bogor naik delman yang parkir tak jauh dari tempat kami berdiri. Sambil mengajak anak-anak menikmati rintik hujan dari belakang kusir delman, sang kuda mengantarkan kami menuju pemberhentian terakhir di kota yang dipimpin Bima Arya Sugiarto itu. Oleh-oleh bisa dibeli di Stasiun Bogor. Ada Roti Unyil, ada juga Lapis Talas. Kalau tak beli oleh-oleh, dengan uang kurang dari Rp 50.000 Anda bisa mengajak si kecil berwisata mengenal ragam binatang yang selama ini hanya dia kenal lewat buku cerita ataupun nyanyian. Bahagia itu sesederhana melihat senyuman maupun teriakan ceria anak-anak.. :)
Bahagia itu sederhana..

Satu tips penting dari saya sebelum memberikan makan untuk rusa, hendaknya Anda membuka ikat (karet) nya terlebih dulu. Anda tak ingin jumlah rusa unyu itu berkurang karena mati tersedak karet kan? Hal ini kami sayangkan, karena kebanyakan masyarakat tak awas dan langsung melemparkan wortel maupun kangkung dalam bentuk ikatan begitu saja. Kasian atuh..

Minggu pagi memang waktu terbaik untuk memberi makan si rusa. Tak ada alasan penting sih. Hanya karena akhir pekan, dan pagi hari tidak akan terasa panas terik. Hehe.. Menikmati suasana Bogor nan adem dengan pepohonan besar di pinggir jalan. Ah..sedapnya! 

You Might Also Like

4 comments

  1. Wah seru mbak...masih berupa rencana aja mo ajak anak2 ke kebun raya bogor sekalian liat istana bogor

    ReplyDelete
  2. Iya mbak Novya..
    Padahal buat kita mah gitu doank. Tapi anak-anak udah bahagia banget. Hihi..ramah di kantong dan menambah pengetahuan. :)

    -MarQ-

    ReplyDelete
  3. Istana Bogor, istana yg katanya adalah istana paling indah di Indonesia. Dari dulu pengen maen ke sini, tapi selalu belum kesampaian nih. Hiks...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ih Pak Keven Bandung-Bogor kan ga jauh.

      Iya sih saya juga baru pertama ke Istana Bogor karena cari alternatif kunjungan sama anak-anak. :)))

      Terima kasih sudah mampir dan follow blog kami, Pak Keven!

      - MarQ -

      Delete