Pages

Toddler-friendly Hiking

Naik-naik ke Puncak Gunung
Tinggi-tinggi sekali
Kiri-kanan kulihat saja
Banyak pohon cemara...

Mengajak anak naik gunung selalu jadi keinginan saya. Pengennya sih, naik gunung yang medannya ga susah #cemen. Atau ingin juga memulai dengan hiking :).

Kesempatan pertama membawa anak balita untuk hiking datang waktu kami mengunjungi teman di Praha, Republik Ceko (Czech Republic). Saat itu Alif berumur 32 bulan. Teman kami, Josef, mengajak kami untuk menginap di vila Ibunya yang terletak di luar kota Praha, sekitar 2-3 jam perjalanan dengan mobil.

Sebetulnya daerah sekitar vila ibunya Josef juga cukup indah untuk dieksplorasi. Saat itu musim panas dan bukit-bukit sekitar terlihat menghijau. Kemudian Josef menawarkan kami untuk hiking di wilayah ski resort Černá Hora (yang artinya pegunungan hitam). Iya..ski resort. Jika musim dingin tiba, wilayah ini ramai dengan orang yang mau melakukan olah raga musim dingin seperti main ski, snow boarding, toboganning dan sledging (keduanya adalah jenis kereta luncur). Di musim panas, daerah tujuan ski biasanya ramai menjadi tujuan hiking. 

Saat itu sedang puncak musim panas dengan suhu 30an derajat. Kami berangkat jam 9 dari vila ibunya Josef dengan membawa air minum, cemilan, popok Alif (waktu itu masih pake popok), tisu basah, dan gendongan boba baby carrier. Ski Resort Černá Hora ini terletak di bagian timur Krkonoše Mountains, bisa dicapai dengan naik mobil dari Praha 1 (pusat kota Praha) selama 3 jam. Untuk naik ke puncaknya, selain dengan berjalan kaki (hiking), bisa juga dengan naik cable car alias kereta gantung. Kami memilih untuk naik cable car dengan pertimbangan biar si Alif ga terlalu cape..haha *terus hikingnya di mana?* Untuk naik cable car ini naik dan turun, kami membayar 590 CZK atau sekitar 21 Euro untuk satu orang dewasa (Alif masih gratis).

jejakkatumbiri.blogspot.com
Antusias melihat pemandangan

Si Alif sangat antusias di dalam cable car. Tak henti-hentinya dia bertanya tentang keadaan sekeliling yang dia lihat, terutama pemandangan pegunungan yang terbentang. Begitu sampai di puncak, mulailah kami berjalan kesana kemari..sesekali mengecek peta pegunungan yang tersedia di beberapa persimpangan besar. Saat itu suasananya asyik banget buat jalan kaki, hangat tapi ga terlalu panas. Sejauh mata memandang, terlihat banyak pohon cemara, tipikal pepohonan di pegunungan subtropis.


Beberapa jam pertama, Alif masih semangat jalan kaki sendiri, mengamati semua yang dia lihat. Seringkali dia berhenti untuk mengamati bunga, memungut ranting kering, atau sekedar melihat pemandangan sekeliling yang indah. Jika lapar atau haus, kami melipir berhenti untuk minum dan ngemil. Buat saya dan ayahnya Alif, ini pertama kalinya kami bermain di "alam" nya negara empat musim. Saya hanya terbiasa melihat pegunungan khas tropis seperti di kaki gunung Ciremai, kampung halaman saya di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Ketika si bocah mulai mengeluh cape, saya dan ayahnya bergantian menggendong. Hingga akhirnya dia mulai tertidur di gendongan saya. Memang sudah jamnya dia tidur siang sih. Selama dia tidur, kami terus berjalan berkeliling pegunungan Krkonoše. Lumayan..anggap saja bakar lemak dengan hiking sambil bawa beban :D.


 Jalan-jalan setapak di pegunungan ini cukup rumit. Teman kami si Josef sempat beberapa kali salah mengambil arah, yang kemudian menyebabkan kami tersesat. Tapi hutan di pegunungan ini ga serimbun hutan di pegunungan Indonesia. Mungkin karena kami berada di daerah ski..hampir semua bagian sudah dirambah. Banyak juga pohon-pohon yang baru ditebangi.
Alif terbangun dari tidur siangnya tepat ketika kami tersesat hingga ke ujung jalan setapak sepi, di mana tidak ada lagi orang yang terlihat. Namun di tempat sepi itu kami menemukan banyak rumpun blueberry liar! Menurut Josef, blueberry liar ini sangat menyehatkan badan..karena tumbuh alami di pegunungan dan bukan hasil budidaya seperti blueberry yang banyak dijual di supermarket-supermarket (bahkan hingga ke supermarket di Indonesia). Kami berempat termasuk Alif langsung semangat memetik buah blueberry. Metik hingga kepalan tangan kanan dan kiri penuh, lalu langsung masukkin mulut..haha. Rasanya asem-asem seger.

jejakkatumbiri.blogspot.com
Metik blueberry liar

Ketika akhirnya menemukan jalan kembali ke keramaian, waktu sudah sekitar jam dua siang.
Perut kami mulai berbunyi. Kamipun kembali turun naik cable car. Di stasiun cable car terdapat toilet dan baby room yang langsung saya manfaatkan untuk pipis, ganti popok alif, dan bersih-bersih biar kembali segar. Kami masih akan melanjutkan perjalanan ke lokasi lain. 

Ternyata hiking dengan balita tidak seribet sangkaan saya..mungkin juga karena medannya sama sekali tidak berat..hihi..Tapi cukup lumayan untuk langkah awal pengenalan alam ke anak. Pengenalan alam pada anak usia dini sangat penting, agar mereka tumbuh jadi manusia-manusia yang menghargai dan merawat alam. Kapan-kapan, ingin membawa Alif naik gunung Ciremai juga ah :).


    No comments:

    Post a Comment